Partai PKS selalu peduli lingkungan hal ini terbukti dari tahun ketahun PKS selalu menjadi garda depan dalam kegiatan lingkungan di Indonesia. Berikut ini saya sertakan kutipan dari beberapa artikel membuktikan pernyataan tersebut:
1. Menanam Pohon di Hari Ibu
Surabaya – Hari ibu yang jatuh tiap 22 Desember, diperingati berbeda oleh Partai Keadilan Sejahtera. Pengurus Kewanitaan PKS menanam pohon sebagai tindak lanjut gerakan Peduli Lingkungan – Selamatkan Generasi yang digelar di bukit yang terletak di danau Sumur Welut Kelurahan Lakar Santri, minggu (20/12) pagi. Sekitar 500 Perempuan PKS Surabaya lakukan aksi tanam bibit pohon yang juga diikuti oleh Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti dan Alfan Khusaeri.
Mereka menaiki jembatan bambu yang membentang diatas danau Sumur Welut, menuju sebuah gundukan tanah persis di tengah danau. Walaupun tanah dalam keadaan becek akibat hujan hari sebelumnhya, 2 anggota DPRD ini berbaur bersama tokoh Perempuan PKS dan masyarakat umum diantaranya, Karunawati – Ketua Kewanitaan DPW PKS Jawa Timur, Dina Heryani – Istri Anggota DPR RI dapil 1 Sigit Sosiantomo, dan seluruh koordinator Pos Wanita Keadilan se-Surabaya.
Penggagas acara ini, Ketua Kewanitaan DPD PKS Surabaya, Dewi Maryam Setyarin mengatakan, selain aksi tanam pohon, juga digelar lomba mewanai bertema selamatkan bumi oleh 100 anak-anak, dan jalan sehat berhadiah yang diikuti 500 orang. ”Selain di Sumur Welut, tanam 1000 pohon juga dilanjutkan oleh Pos Wanita Keadilan atau PWK di 50 kelurahan yang ada di Surabaya pada pekan depan”, ujar Dewi Maryam yang juga ketua bidang kewanitaan DPD PKS Surabaya.
Anggota Komisi C, Reni Asuti mengatakan aksi tanam pohon ini merupakan program nasional yang diharapkan bisa menggugah kepedulian kaum perempuan dalam lingkungan dan kesehatan. ” Apalagi ini sejalan dengan nafas KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen 2009, PKS ingin agar isu lingkungan ini juga menjadi bagian dari kepedulian kaum hawa dengan menggunakan momen hari ibu” ujar legislator PKS ini.
Karena itu, lanjut bendahara FPKS ini, gerakan perempuan harus mengambil porsi penting dalam penyelematan lingkungan hidup, karena pemanasan global yang menjadi isu dunia sudah mengancam masa depan. ”Jangan lupa, kaum ibu dan anak-anak adalah kelompok yang paling besar terkena dampak dari pemanasan global”
Pilwali dan Pemilih Perempuan
Sementara itu, ketika disinggung apakah kegiatan yang menghadirkan 500 kader, simpatisan dan tokoh perempuan se Surabaya ini menjadi bagian dari pemanasan mesin politik PKS menjelang Pilwali, Reni tidak mengelak. ” Pemilih perempuan memang mendapat perhatian tinggi, karena itu jaringan perempuan PKS sudah bersiap memenangkan pemilihan walikota Surabaya, termasuk acara hari ini” katanya.
Karena itu, Reni berharap, Calon Walikota mendatang adalah orang yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, pemberdayaan perempuan dan keselamatan anak-anak. ” Kaum perempuan akan mencatat, manakah bakal calon walikota yang memihak kepada kesejahteraan ibu dan anak, tidak hanya janji kosong” pungkasnya.
2. PKS Reboisasi di Lereng Merapi
Bersumber dari http://www.antaranews.com/berita/247042/pks-tanam-32000-pohon-di-lereng-merapi
Dalam Artikel ini disebutkan bahwa PKS menyumbangkan 32.000 pohon untuk lereng Merapi, semoga pohon-pohon itu akan tumbuh subur seperti PKS itu sendiri :)..Amin.
PKS Tanam 32.000 Pohon di Lereng Merapi
Menurut keterangan tertulis Humas Mukernas PKS, di Jakarta, Senin malam, bahwa penanaman pohon dipimpin langsung oleh Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, di Yogyakarta, Senin 21/2).
Dalam sambutannya Luthfi menyatakan, apa yang dilakukan PKS merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, khususnya hutan. Laju deforestasi (kerusakan hutan) di Indonesia tiap tahunnya mencapai 1,17 Juta hektare per tahun.
Saat ini ancaman terhadap hutan harus menjadi perhatian serius. Data pemerintah saat ini menunjukkan 42 juta hektare hutan Indonesia telah gundul. Sedangkan luas hutan yang dimiliki Indonesia hanya sekitar 130 juta hektare.
"Kondisi ini tentu saja harus diwaspadai. Maka tanamlah untuk menjaga alam dan kehidupan,” katanya. Dampak dari gundulnya hutan bisa dirasakan saat ini. Bencana banjir, tanah longsor, dan musim yang tidak menentu merupakan dampak dari pemanasan global merupakan dampak dari gundulnya hutan," kata Luthfi.
Disinggung tentang pilihannya menanam di lereng Merapi, Luthfi menyatakan beberapa pertimbangan yang mendasari. Alsan pertama, bahwa 43 persen dari 6.140 hektare hutan taman nasional rusak akibat erupsi Merapi.
Alasan kedua, saat ini PKS sedang menggelar acara Mukernas 2011 di Yogyakarta, maka momentum ini harus digunakan untuk mengingatkan masyarakat Yogyakarta khususnya, dan Indonesia umumnya bahwa pemulihan terhadap hutan akibat erupsi Merapi tidak kalah penting dengan bermacam program rehabilitasi lainnya.
Alasan ketiga, PKS ingin memberikan kontribusi dalam ikut serta melestarikan hutan dan alam. "Ditambah lagi, daerah Sleman ini kerusakan hutannya lumayan parah, sehingga kami menanam pohon di sini," tambah Luthfi.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Yogyakarta, Sukamta menyatakan, pemulihan hutan pasca erupsi ini mendesak dilakukan, mengingat gundulnya hutan bisa berakibat timbulnya bencana susulan. Banjir dan tanah longsor sering terjadi pada hutan yang gundul.
"Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama sama peduli pada hutan, peduli pada alam," katanya.
Menurut Sukamta, 32.000 pohon yang akan ditaman tersebut terdiri atas berbagai macam jenis pohon. "Dari mulai Sengon, Mahoni, Pinus hingga Kelapa Hibrida, total ada 15 jenis tanaman," ujarnya menambahkan.(*)
(R009/K004)
Editor: Ruslan
Label: PKS Peduli Lingkungan